Kamis, 25 November 2010

The Story of Appreciation

Seorang pemuda pergi melamar posisi manajerial di sebuah perusahaan besar. Dia telah melewati test pertama, dan akhirnya menghadap Direktur perusahaan itu melakukan wawancara akhir. Saat membaca CV-nya, Sang Direktur menemukan bahwa hasil akademik pemuda ini sangat baik mulai dari sekolah menengah sampai pasca sarjana.

Direktur bertanya, "Apakah Anda mendapat beasiswa?"

Pemuda itu menjawab,"Tidak".

Tanya Direktur lagi, "Apakah ayah Anda membiayai sekolah Anda?"

Pemuda itu menjawab, "Ayah saya meninggal ketika saya berusia satu tahun, ibu saya yang membayar biaya sekolah saya."

"Apakah pekerjaan ibumu?" Tanya sang Direktur lagi.

"Iya bekerja sebagai pencuci pakaian."

Sang Direktur meminta pemuda itu menunjukkan tangannya, dan Direktur itu mendapati tangan yang halus mulus dari pemuda itu. Direktur bertanya, "Apakah Anda pernah membantu ibumu mencuci pakaian?"

Pemuda menjawab, "Tidak pernah, ibu saya selalu ingin saya belajar dan membaca lebih banyak buku. Selain itu, ibu saya dapat mencuci baju lebih cepat daripada saya."

"Aku punya satu permintaan yaitu ketika Anda kembali nanti, coba lihat dan bersihkan tangan ibumu dan kemudian balik ke sini lagi besok pagi."

Sang Pemuda merasa bahwa kesempatannya untuk mendapat pekerjaan sangat besar. Dengan perasaan bahagia dia pulang dan segera meraih dan membersihkan kedua tangan ibunya seperti yang diminta Sang Direktur. Ibunya merasa heran dengan sikap anaknya, tetapi ikut merasa senang bercampur takut saat dia menunjukkan telapak tangannya kepada anaknya. Pemuda itu membersihkan tangan ibunya perlahan-lahan, air matanya tidak terasa mengalir deras ke pipinya. Baru kali ini dia melihat telapak tangan ibunya yang mengeriput, terkelupas dan banyak luka karena terlalu sering kena air dan sabun. Saat membersihkan luka-lukanya dengan air hangat, sang ibu merintih kesakitan. Sang pemuda baru sadar bahwa sepasang tangan yang keriput dan penuh luka inilah yang telah membayar biaya pendidikannya selama ini. Luka-luka yang didapat saat mencuci pakaian inilah yang telah membayar kelulusan, prestasi akademik bahkan masa depannya.Setelah selesai membersihkan tangan ibunya, diam-diam dia membersihkan sisa pakaian yang belum dicuci oleh ibunya. Malam itu, ibu dan anak bercerita banyak tentang kisah-kisah hidup mereka sampai larut malam.

Keesokan paginya, sang pemuda kembali menghadap sang Direktur. Direktur melihat sisa air mata di mata anak muda itu lalu bertanya, "Bisakah Anda ceritakan apa yang telah Anda lakukan di rumah Anda kemarin?"

Pemuda itu menjawab, "Saya membersihkan kedua telapak tangan ibu saya dan membantu menyuci sisa pakaian yang belum dicucinya."

Direktur bertanya, "Bagaimana perasaan Anda?"

Pemuda berkata, "Pertama, saya tahu apa artinya penghargaan dan terima kasih itu, tanpa ibu saya, saya tidak akan sukses atau berhasil seperti hari ini. Kedua, saya belajar bagaimana bekerja sama dengan ibuku, dan betapa sulitnya mencari uang itu. Ketiga, saya juga belajar betapa berharganya relasi yang baik di dalam keluarga.

Direktur berkata, "Ini adalah apa yang ingin saya tegaskan, saya ingin merekrut orang yang dapat menghargai bantuan orang lain, seseorang yang tahu penderitaan orang lain dan tidak menempatkan uang hanya semata-mata sebagai tujuan. Selamat, Anda diterima!

Singkat cerita, sang pemuda dapat menunjukkan bahwa dia adalah seorang pekerja keras, mendapat simpati dan hormat dari bawahannya. Semua orang yang masuk di dalam timnya bekerja dengan rajin sehingga akhirnya membuat peningkatan kinerja dari perusahaan tempat dia bekerja.

Bila anak Anda dimanja dan selalu mendapat apa yang dia inginkan, maka anda menempatkan dia pada mentalitas yang salah. Dia mau menang sendiri, egois dan tidak menghargai jerih payah orang tuanya apalagi orang lain. Saat dia bekerja, setiap orang harus mendengarkan dia. Kalau dia menjadi manajer, dia tidak akan pernah mau tahu penderitaan karyawannya dan selalu menyalahkan orang lain. Orang seperti ini dapat berhasil dan berprestasi dalam kariernya untuk sementara waktu tetapi dia tidak memiliki sikap penghargaan akan sebuah hasil, suka menggerutu dan penuh dengan kebencian dan tidak memiliki semangat juang lebih.Jika kita adalah tipe orang tua yang over protective seperti ini, apakah kita mencintai anak kita atau justru menghancurkannya?

Anda dapat membiarkan anak Anda tinggal di sebuah rumah besar, makan makanan yang baik, belajar piano, menonton TV layar lebar. Tetapi ketika Anda memotong rumput, biarkan mereka mengalaminya. Setelah makan, biarkan mereka mencuci piring dan mangkuk bersama saudara dan saudari mereka. Maksudnya bukan karena Anda tidak punya uang untuk menggaji pembantu, tapi karena Anda ingin mencintai mereka dengan cara yang benar. Anda ingin mereka memahami, tidak peduli bagaimana kaya orang tua mereka, suatu hari akan tumbuh uban di rambut mereka, sama seperti ibu dari orang pemuda di atas. Yang paling penting adalah anak Anda belajar bagaimana menghargai jerih payah, menyadari kesulitan2 hidup dan memberikan apresiasi yang sepantasnya terhadap apa yang dibuat oleh orang lain kepadanya.

Diambil dan diterjemahkan secara bebas dari sebuah milis
Judul asli: The Story of Appreciation

Minggu, 14 November 2010

Bukti Transfer Sumbangan Bencana Merapi

Terima kasih Anda telah menggunakan fasilitas Internet Banking BCA.
Berikut ini adalah informasi transaksi yang telah Anda lakukan di Internet Banking BCA :

Tanggal : 15/11/2010
Jam : 10:44:03
Jenis Transaksi : TRANSFER KE REKENING BANK LAIN - DALAM NEGERI
Rekening Tujuan
• Nomor Rekening : 680301006666531
• Kota : MAGELANG
• Bank : PT. BANK RAKYAT INDONESIA Tbk.
• Cabang : BRI SALAM,MAGELANG
Nominal : Rp.12.000.000,00
Biaya : Rp.5.000,00
Berita : SIMPATI BENCANA
MERAPI
Layanan Transfer : LLG
Jenis Transfer : SEKARANG
No. Referensi : EFB48CEB-0443-7013-F158-76DB681D70BA
Status : BERHASIL

Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda.
Terima kasih.

Hormat Kami,


PT. Bank Central Asia,Tbk

Minggu, 07 November 2010

Daftar Nama Penyumbang Merapi

DAFTAR PENYUMBANG MERAPI

NO NAMA JUMLAH TGL MSK
1 JOANES BUNTORO GUNAWAN 500,000 6-Nov-10
2 SUSY FUNYWATI 500,000 8-Nov-10
3 CAECILIA LILYANI S 50,000 8-Nov-10
4 HENGKIAWAN LATIDJAN 5,000,000 8-Nov-10
5 ROSANAH T 500,000 8-Nov-10
6 RUDY TEMASOA LUWIA 500,000 11-Nov-10
7 THAMRIN HENDRA S 500,000 11-Nov-10
8 AJI HENI RATNASARI 1,000,000 11-Nov-10
9 LILY AZALI 500,000 12-Nov-10
10 ANTONIUS FELIX 100,000 12-Nov-10
11 DHARMA BUDIANA 500,000 12-Nov-10
12 NN 250,000 12-Nov-10
13 MARIA ELIZABETH 120,000 12-Nov-10
14 NENI S EKO AGUSTINE 500,000 13-Nov-10
15 NN 1,580,000 14-Nov-10
Jumlah yang ditransfer Rp. 12,000,000
Uang akan ditransfer ke rekening an. Romo Yanuarius Bambang BRI 6803 Unit Salam, Muntilan AC No. 6803-01-006666-53-1.